Jawaban soal UAS




           

1. Sensor Strain Gauge 

Prinsip Kerja: 
Sensor mempengaruhi nilai strain gauge. disini strain gauge disimbolkan dengan potensiometer. tegangan dari nilai resistansi total pada jembatan wheatstone masuk ke Vin(input). Inputnya ada dua yaitu positif dan negatif. Input positif tergantung arah kutub baterai diawal dan sebaliknya. Dengan menekan tombol switch berarti kapasitor meluruh sebagai trigger (pemicu) untuk mendapatkan nilai sensor sebenarnya pada ADC. Pada sensor ADC, nilai analog tadi berubah menjadi bilangan digital 8 bit. 4 bit pertama untuk sevent segment pertama dan 4 bit sisanya untuk sevent segment kedua

Prinsip Kerja: 
Menggunakan IC L293D adalah Pin EN1 adalah pin untuk mengenablekan motor 1 (ON / OFF) biasanya Pin EN1 dihubungkan dengan PWM untuk mengontrol kecepatan motor. Sementara untuk EN2 fungsinya sama dengan EN1 bedanya EN2 untuk mengontrol motor DC 2. Jika IN1 diberi logik 1 dan IN2 diberi logik 0, maka motor A akan berputar kebalikan arah jarum jam. Dan sebaliknya jika IN1 diberi logik 0 dan IN2 diberi logik 1, maka motor A akan berputar searah jarum jam. Jika memberi logik 1 atau 0 pada IN1 dan IN2 bersamaan, Motor A akan berhenti (Pengereman Secara Cepat).  Begitu juga dengan motor B. Sementara untuk mengatur kecepatan motor adalah dengan mengatur input dari enable 1 (pin1) dan enable 2 (pin9) menggunakan PWM (Pulse
 Width Modulation).



Prinsip Kerja:  
Apabila menrima cahaya konduktifitasnya semakin baik. Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima ,maka nilai resitansi diodanya semakin kecil dan tegangan output nya akan semakin besar . Dari video yang telah dibuat sebelumnya disitu akan tampak bahwa saat torch ldr didekatkan pada sensor photodioda itu sendiri tegangan output nya akan semakin besar dan mengakibatkan pergerakan dari motor dc akan semakin  cepat.



Prinsip Kerja: 
Aplikasi sensor UV-Tron sebagai pendeteksi api di dalam ruangan

Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R2 dan ke relay, dari R2 arus menuju ke kolektor UV-Tron, saat UV-Tron mendeteksi gelombang ultraviolet yang berasal dari api maka gelombang tersebut akan masuk sebagai basis lalu arus dapat mengalir dari kolektor ke emiter, arus dari emiter akan mengalir ke basis Transistor npn sehingga  arus pada kolektor yang diteriima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai ke buzzer sehingga buzzer berbunyi kemudian arus mengalir ke ground. jika UV-Tron tidak mendeteksi gelombang ultraviolet maka relay akan off.








Prinsip Kerja: 
Ketika logic state bernilai satu maka arus akan mengalir menuju resistor dan masuk ke kaki non inverting pada op amp, karena op amp digunakan untuk menaikkan tegangan maka tegangan keluaran akan menjadi lebih besar dan dapat menyalakan buzzer. Buzzer memiliki tegangan kerja sebesar 12V maka tegangan output dari sensor harus diperkuat terlebih dahulu sampai minimal 12V agar buzzer bisa bekerja. Untuk menguatkan tegangan tersebut maka menggunakan op-amp. op-amp yang digunakan adalah op-amp detektor non inverting sehingga besar tegangan yang keluar adalah 15V. karena tegangan sudah melebihi tegangan kerja buzzer maka buzzer bisa berbunyi. Ketika logicstate bernilai 0 maka arus tidak mengalir dan buzzer pun mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

BAHAN UNTUK RAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER 2020 Oleh : YUDHA PRATAMA 1810953025 Dosen Pengampu : DARWISON , M.T Referensi...

Postingan Populer