Aplikasi running text mengukur nilai suhu menggunakan sensor DHT 11
1. Tujuan .[kembali]
- Aplikasi running text dapat mengukur nilai suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT 11 dengan keypad sebagai input output dot matrik dan buzzer
- Merangkai dan menguji I/O pada aplikasi running text dapat mengukur nilai suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT 11 dengan keypad sebagai input output dot matrik dan buzzer
- Pengaplikasian aplikasi running text yang dapat mengukur nilai suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT 11 dengan keypad sebagai input output dot matrik dan buzzer
2. Alat dan bahan
- Arduino MEGA 2560
- Keypad
- DHT11
- Jumper
- Dot matrix 8x8
- IC Max7219
- Buzzer
3.Landasan Teori
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah
board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan
AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
2. Dot matrix 8x8
Dot
matrix adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk
menampilkan karakter-karakter, simbol atau gambar. Dahulu dot matrix
digunakan pada printer-printer tua dan banyak perangkat tampilan
digital. Pada printer, titik-titik tersebut adalah daerah yang
diredupkan. Sedangkan pada display, titik-titik tersebut adalah daerah
yang bercahaya. Sebagaimana pada LED atau CRT display cara kerjanya
titik-titik yang sebelumnya mati, bercahaya sesuai sesuai obyek yang
diinginkan.
Dot
matrix banyak digunakan untuk menampilkan informasi pada mesin-mesin,
jam, indikator keberangkatan kereta api dan perangkat lainnya yang
membutuhkan display sederhana untuk resolusi yang terbatas. Display ini
terdiri dari LED yang tersusun secara matrix berbentuk segi empat
(bentuk selain segi empat juga ada) sehingga dengan menyalakan/mematikan
lampu yang diinginkan, teks atau grafik yang dapat ditampilkan.
Pengendali dot matrix mengkonversi instruksi dari decoder ke dalam
sinyal elektris yang dapat menyalakan atau mematikan lampu sehingga
tampilan yang diinginkan dapat terjadi.
3. DHT11
DHT-11 adalah
chip tunggal kelembaban relatif dan multi sensor suhu yang terdiri
dari modul yang dikalibrasi keluaran digital. Pada pengukuran suhu data
yang dihasilkan 14 bit, sedangkan untuk kelembaban data yang dihasilkan
12 bit. Keluaran dari DHT-11
adalah digital sehingga untuk mengaksesnya diperlukan
pemrograman dan tidak diperlukan pengkondisi sinyal atau ADC .
spesifikasi :• Pasokan Voltage: 5 V
• Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C
• Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error
• Interface: Digital
4. Max7219
MAX7219 adalah IC yang berguna sebagai driver antarmuka antara mikro-kontroller dengan LED 7 Segmen (hingga 8-digit), tampilan balok (bar display), atau 64 LED individual yang bersifat common cathode. Antarmuka serial ini dapat mencapai kecepatan hingga 10 MHz.
Dalam chip ini sudah tersedia dekoder BCD (kode-B), rangkaian pemindai multiplekser, pengarah (driver) segmen dan digit, dan 8x8 RAM statik untuk mengingat setiap kondisi setiap digit (latched state).
Dalam chip ini sudah tersedia dekoder BCD (kode-B), rangkaian pemindai multiplekser, pengarah (driver) segmen dan digit, dan 8x8 RAM statik untuk mengingat setiap kondisi setiap digit (latched state).
5. Jumper
Jumper pada
sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit
elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada
suatu sirkuit.
6.Buzzer
Buzzer adalah
sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi getaran suara.
Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma
maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara
bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan
suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah
selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
7. Keypad
Cara
kerjanya cukup sederhana, misalnya ketika tombol S1 ditekan, maka COL1
dan ROW1 akan terhubung, jika S5 yang ditekan, maka COL2 dan ROW2
(matrix 3x4) atau COL1 dan ROW2 (matrix 4x4) akan terhubung. demikian
seterusnya untuk tombol lainnya
Scanning Matrix Keypad
Ada beberapa teknik untuk membaca data dari matrix keypad tersebut, salah satunya adalah dengan teknik scanning,
dimana baris atau kolom selalu dipindai untuk mendeteksi tombol yang
ditekan. Caranya yaitu dengan memberikan status ‘0’ (low) pada pin COL
secara bergantian, lalu pin ROW dideteksi apakah ada salah satunya yang
berkondisi ‘0’ (low).
Untuk
contoh penggunaan matrix 3x4, pertama COL1 diberi logika ‘0’, kemudian
status ROW dibaca apakah statusnya ‘1’ (high) semua atau ada salah satu
yang low.
Jika
ROW1 yang Low berarti tombol S1 yang di tekan, jika ROW2 yang Low,
berarti tombol S4 yang ditekan, jika High semua, berarti tidak ada
tombol yang ditekan dalam kolom ini, scanning dilanjutkan ke kolom
berikutnya.
Sekarang
COL2 yang diberi logika ‘0’ (low). Jika ROW1 yang Low berarti tombol S2
yang di tekan, jika ROW2 yang Low, berarti tombol S5 yang ditekan, jika
High semua, berarti tidak ada tombol yang ditekan dalam kolom ini.
Demikian selanjutnya untuk COL3.
Tabel status scanning keypad 3x4
[kembali]
4. Grafik Respon Sensor
Grafik respon sensor DHT11 |
Grafik
di atas menggambarkan hubungan antara temperatur terhadap waktu dan
kelembaban terhadap waktu. Kelembaban bernilai konstan pada 45% pada
saat alat mulai di running dan sampai alat dihentikan. Sedangkan nilai
suhu semakin lama mendekati nilai suhu kamar pada kisaran 22 derajat
celcius. Jadi dapat disimpulkan bahwa sensor bekerja dengan baik dan
akurat.
[kembali]
5. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
Prinsip Kerja :
input
berupa keypad dan sensor dht11 serta output berupa dot matrix dan
buzzer. Keypad dihubungkan ke pin 0-6. sedangkan dht11 dihubungkan ke
pin positif ke vcc, negatif ke ground, data ke pin 7. Untuk output
dotmatrix pin clock ke pin 13, data ke pin 11, cs pin ke pin 10, dan 1
kaki pin dihubungkan ke vcc dan satu lagi dihubungkan ke ground.
Sedangkan untuk output buzzer memiliki 2 kaki (positif dan negatif),
positif ke kaki 8 dan negatif ke ground.
Alat
diprogram untuk dapat membaca temperatur ketika keypad ditekan angka 1.
Besaran fisis (analog) yang didapat dari sensor dht11 akan diubah ke
besaran digital dimana akan dikirimkan ke arduino untuk diproses dan
dikirimkan ke dot matrix.
Sementara
itu ketika ditekan angka 2 maka kelembapan yang didapatkan dari sensor
dht11 akan diubah ke besaran digital lalu dikirim ke arduino dan
diproses lalu ditampilkan ke dot matrix.
Buzzer otomatis juga akan berbunyi sebagai indikasi bahwasanya sensor suhu sudah bekerja.
Terdapat
IC Max7219 yang berguna sebagai driver antarmuka antara
mikro-kontroller Dalam chip ini sudah tersedia dekoder BCD (kode-B),
rangkaian pemindai multiplekser, pengarah (driver) segmen dan digit, dan
8x8 RAM statik untuk mengingat setiap kondisi setiap digit (latched
state) serta terdapat socket IC, resistor 10KOhm, 100nF kapasitor, dan
10 uF kapasitor elektrolit. Semua dipatri dalam satu modul yang kompak .
Dengan
Modul max 7219 tersebut terdiri dari led dot matriks Common Cathode
ukuran 8×8 yang berwarna merah, dan ic MAX7219 untuk mengendalikan nyala
tiap piksel LED. Sedangkan Resistor 10k berfungsi sebagai pull down,
sehingga tegangan yang diterima benar-benar dalam kondisi 0V ketika
Keypad belum ditekan dan tidak membuat LED Dot Matrix nya rusak.
6. Video
[kembali]
7. Link Download
link download untuk Rangkaian Proteus
link download untuk Video Simulasi dan Percobaan Alat
link download untuk Rangkaian Proteus
link download untuk Video Simulasi dan Percobaan Alat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar