Gambar 3. Resistor
2. Rangkaian Simulasi [kembali]
3. Flowchart [kembali]
int led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //mendeklarasikan pin 2-9 yang digunakan
void setup() //semua kode dalam fungsi ini hanya dibaca sekali
{
for (int i = 0; i <= 8; i++) //perulangan dari 0 dengan nilai batas kecil sama dengan 8; increase
{
pinMode (led[i], OUTPUT); //menyatakan pin yang dihubungkan ke LED sebagai OUTPUT
}
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dibaca berulang
for (int hidup = 0; hidup <= 8; hidup++) //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8 untuk menghidupkan LED
{
digitalWrite(led[hidup], HIGH); //LED diberi logika 1 sehingga LED menyala
delay(100); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan menyala
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
for (int mati = 0; mati <= 8; mati++) //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8; untuk mematikan LED
{
digitalWrite(led[mati], LOW); //LED diberi logika 0 sehingga LED mati
delay(100); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan mati
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
}
5. Video [kembali]
6. Kondisi [kembali]
Analisa Percobaan 1:
1. Apa yang terjadi jika delay 100 diganti delay 1000?
Jawab: jika waktu delay nya diganti jadi lebih besar yaitu 1000 maka waktu yang di butuhkan untuk pergantian hidup dan mati antar led juga akan semakin lama yaitu sebesar 1 second dari sebelumnya hanya 0,1 second
2. Apa yang terjadi jika nilai R diganti jadi 1000 ohm?
Jawab: semakin tinggi nilai hambatan yang di pakai maka nyala led akan semakin redup karena tegangan yang masuk ke led akan semakin kecil,sebaliknya Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V dan tergantung karakter warna yang dihasilkan.
Tegangan kerja atau volt atau voltage yang jatuh pada sebuah LED berbeda-beda, menurut warna yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
· Infra merah : 1,6 V
· Merah : 1,8 V – 2,1 V
· Oranye : 2,2 V
· Kuning : 2,4 V
· Hijau : 2,6 V
· Biru : 3,0 V – 3,5 V
· Putih : 3,0 – 3,6 V
· Ultraviolet : 3,5 V
Prinsip Kerja Rangkaian:
percobaan
ini merupakan percobaan untuk menghidupkan led menggunakan papan kit arduino.
pada papan ini, led dipasang terhadap pin-pin digital arduino uno. tujuannya
adalah pada pin digital arduino nilai yang diberikan adalah logic (0 atau 1)
atau (HIGH atau LOW). untuk menjalankan arduino uno dibutuhkan program untuk
melaksanakan perintah pada arduino. program yang dimasukkan adalah seperti di
atas.
pada program kita petama mendeklarasikan pin yang kita gunakan yaitu pin
digital 2,3,4,5,6,7,8, dan 9. pada bagian void setup program dimaksudkan untuk
dibaca sekali saja. perulangan yang kita masukkan yaitu dari 0 dengan nilai
batas kecilsama dengan 8 increas. dan kita menyatakan pin tersebut bertindak
sebagai output.
pada bagian void loop yang merupakan pembacaan kondisi secara berulang-ulang.
kita menyatakan bahwa led tersebut akan hidup satu -satu selanjutnya sampai
semua led hidup. led yang hidup tersebut karena kondisi pada pin yang digunakan
berlogika HIGH atau (1) sesuai dengan program yang telah di buat. saat semua
led hidup maka akan ada jeda waktu atau delay yang terjadi yaitu sekitar 100
milisecond atau 0.1 detik. setelah itu semua led akan mati atau mendapat logika
LOW (0). setelah semua led mati juga ada jeda waktu atau delay sebesar 100
milisecond atau 0,1 detik. setelah delay tersebut terjadi maka led kembali
hidup satu persatu dan akan hidup seluruhnya lalu delay 100 mili second dan
kembali mati dan kembali hidup satu-persatu lagi. begitu seterusnya karen pada
void loop pembacaan programnya dilakukan secara berulang-ulang.
Rangkaian simulasi download
Video penjelasan download
Program Arduino download
File HTML download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar