Laporan Akhir Percobaan 2 Modul 1

Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator & Flip flop

[KEMBALI KE MENU UTAMA]

1. Jurnal[kembali]






       a. Bandingkan hasil percobaan dengan teori pada tabel 7 – 9  :

  + Pada percobaan kedua, kondisi ke-7. Saat D = 0, C = 1, B = 1, A= 0. Maka menghasilkan output H1 dan H2 yaitu berlogika 1 keduanya. Karena pada input D dan B dihubungkan dengan gerbang XOR, pada saat D = 0 dan B = 1, maka ouput bernilai 1, kemudian dihubungkan ke salah satu input gerbang OR. Pada input A dan C dihubungkan dengan gerbang logika AND. Pada saat A = 0 dan C = 1, maka output akan berlogika 0, kemudian output diinputkan pada salah satu kaki gerbang OR. Kemudian kedua input tersebut digabungkan sehingga berlogika 1, karena output dari D dan B berlogika 1, dan output dari A dan C berlogika 0.
                                           Rangkaian 1
(BD) +  (A . C’ . D ) = (1 0 ) + ( 0 . 0 . 0 ) = 1 + 0 =  1
          Rangkaian 2
(BD) +  (A . B . C’ ) = (1 0 ) + ( 0 . 1 . 0 ) = 1 + 0 =  1


+  Pada percobaan kedua, kondisi ke-8. Saat D = 0, C = 1, B = 1, A= 1. Maka menghasilkan output H1 dan H2 yaitu berlogika 1 keduanya. Karena pada input D dan B dihubungkan dengan gerbang XOR, pada saat D = 0 dan B = 1, maka ouput bernilai 1, kemudian dihubungkan ke salah satu input gerbang OR. Pada input A dan C dihubungkan dengan gerbang logika AND. Pada saat A = 1 dan C = 1, maka output akan berlogika 1, kemudian output diinputkan pada salah satu kaki gerbang OR. Kemudian kedua input tersebut digabungkan sehingga berlogika 1, karena output dari D dan B berlogika 1, dan output dari A dan C berlogika 1.
                                       Rangkaian 1
(BD) +  (A . C’ . D ) = (1 0 ) + ( 1 .0 . 0 ) = 1 + 0 =  1
          Rangkaian 2
(BD) +  (A . B . C’ ) = (1 0 ) + (1 . 1 . 0 ) = 1 + 0 =1


+  Pada percobaan kedua, kondisi ke-9. Saat D = 1, C = 0, B = 0, A= 0. Maka menghasilkan output H1 dan H2 yaitu berlogika 1 keduanya. Karena pada input D dan B dihubungkan dengan gerbang XOR, pada saat D = 1 dan B = 0, maka ouput bernilai 1, kemudian dihubungkan ke salah satu input gerbang OR. Pada input A dan C dihubungkan dengan gerbang logika AND. Pada saat A = 0 dan C =0, maka output akan berlogika 0, kemudian output diinputkan pada salah satu kaki gerbang OR. Kemudian kedua input tersebut digabungkan sehingga berlogika 1, karena output dari D dan B berlogika 1, dan output dari A dan C berlogika 0.
                                     Rangkaian 1
(BD) +  (A . C’ . D ) = (0 1 ) + ( 0 .1 .1 ) = 1 + 0 =  1
          Rangkaian 2
(BD) +  (A . B . C’ ) = (0 1 ) + (0 . 0 . 1 ) = 1 + 0 =1


kesimpulannya adalah berdasarkan hasil percobaan yang di dapat semuanya sesuai dengan teori aljabar boelean yang ada

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Entri yang Diunggulkan

    BAHAN UNTUK RAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER 2020 Oleh : YUDHA PRATAMA 1810953025 Dosen Pengampu : DARWISON , M.T Referensi...

    Postingan Populer